[o] A New Beggining

Udara pagi terasa begitu sejuk menerpa wajah Sheera. Ia membereskan mejanya di ruang guru dimana ia akan bekerja sekarang. Fatalite Academy... tempat baginya memulai hidup baru.

Selesai ia membereskan mejanya, ia pun berjalan-jalan di sekitar sekolah.

"Nah...hari ini akan ada kejadian menarik apa ya?" Gumamnya sambil tersenyum

Quintz yang habis 'mencuri' sesuatu bertemu Sheera,ia memakai seragam murid SMA (?)

"Ah!!Yooo Sheera - chaaaan XDD"sapanya riang. benar-benar tak tampak seperti kepsek kan?

Pertama kalinya Sheera melihat seorang murid yang seperti kepala sekolahnya itu. Ia curiga.

"Etto....Kepala sekolah?" Tanyanya

"ah iya~~~"katanya sambil tersenyum jahil

"lo~~~?"nggak sama....Fin..eh!!maksudku..Revolte?"tanya nya jahil.

"lo~~~?"nggak sama....Fin..eh!!maksudku..Revolte?"

Mendengar nama Kekasihnya itu, Sheera jadi agak memerah. Ia menyembunyikannya dengan senyum khasnya itu agar tidak ketahuan.

"A-aah....itu... Dia mungkin sedang sibuk" Jawabnya "Daripada itu, kenapa kepala sekolah memakai seragam SMA?" Tanyanya mengalihkan pembicaraan

"ah...itu..."sebelum selesai bicara pelaku pemberantakan buku Quintz sudah mendengar celoteh penjaga perpus yang mencarinya

"Aih....gawat!!"maklumlah..baru saja memberantakan perpus lagi,karena mencari buku

"Buku? memang buku apa yang anda cari? siapa tahu saya bisa membantu." Sheera menawarkan bantuan

Maklumlah, kutu buku ini memang hampir hapal semua judul buku di perpus karena memang disana tempat tidur ia selalu berada.

"aku mencari buku....sihir element dasar..ada yang harus kucari tahu,"katanya dengan puppy eyes

"kau mau bantu??"ia bergaya layaknya hewan peliharaan yang akan di beri makanan

Melihat muka kepala sekolahnya yang memelas itu, Sheera tak tega menolaknya dan memutuskan untuk membantunya.

"Baiklah, saya akan bantu." Jawabnya dengan senyum

Quintz terdiam,lalu mimik mukanya menjadi serius

''jika kau nggak mau senyum..jangan paksakan....senyumlah dari hati...mengerti?"katanya serius.

"ayo,bantu,aku. tapi..aku ganti baju dulu,ya?"Quintz tersenyum,dan pergi ke kantornya

Sheera terdiam karena kata-kata kepala sekolahnya itu. Tapi, ia tidak mau melepaskan senyumannya itu. Ia pun akhirnya mengikuti Kepala sekolahnya ke kantornya masih dengan wajah senyumnya yang biasa.

Sesampainya disana, ia menunggu kepala sekolahnya di depan pintu ruangannya.

"Senyumku ini.... tidak akan kulepas. karena aku harus membatasi emosiku..." gumamnya sendiri

"iya iya..."ia langsung keluar,memakai kaos(dasar kepsek gaje!!!)

"tapi..kalo samaku atau revolte...jadi diri sendiri saja..aku jadi merinding XD..untung adri nggak ada.....kalau ada aku pasti dibunuh karena memberantakan perpus.."gumamnya

Sheera kaget kepala sekolahnya itu mendengar ucapannya. Ia tersenyum. Kali ini dari dalam lubuk hatinya [halah~ xD].

"Nfu fu...kepala sekolah ini. Lagipula, kenapa anda memakai kaos sih?" ejeknya sambil tertawa kecil

"karena nggak ada yang memarahikuXD"jawabnya

"ayo~~~~kita ke perpus kota aja,yaaaaaaaaa????"

Sheera menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. 'dasar...kepala sekolah yang aneh.' batinnya.

"baiklah... " Sheera setuju

Quintz ersenyum. mereka keluar dari sekolah,dan menuju Perpustakaan Kota

Location:Perpus Kota

begitu banyak buku yang membuat Quintz pusing.

'ne...susah ni..'batinnya

Lokasi: Perpustakaan kota

Sesampainya disana, Sheera mendapati tampaknya Quintz kebingungan. Ia tertawa kecil.

"Kepala sekolah, memangnya, buku yang anda cari seperti apa?" tanyanya

quintz nyengir lebar

"tebal,memakai rune kuno,,,,,"katanya simple

Sheera agak bingung. Karena banyak sekali buku yang punya ciri yang sama dengan yang disebutkan oleh Quintz.

"anoo... --a banyak lho buku dengan ciri yang sama." jawabnya

"tentang 4 element dasar."katanya sambil mengacak buku di sana

ia lumayan bingung sekarang

Sheera tampaknya pernah membaca buku itu. Ia pun berpisah dengan Quintz dan mencari buku yang rasanya ia pernah baca itu.

Ia pergi ke bagian ECRIRE SECTION dan akhirnya menemukan buku itu. Ia pun membawanya ke tempat Quintz ada.

"Kepala sekolah, saya menemukannya xD" Ujarnya girang

"kyaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!bukuku!!!"kata Quintz riang sampai-sampai harus dimarahi sang punya perpus

"nice job,ne XD"katanya sambil menepuk Sheera lembut,seperti seorang ayah pada anaknya

"Tidak apa...kalau soal buku saya ahlinya ha ha..." Jawabnya sambil tertawa kecil

Memang hebat si kutu buku ini *plak!*.

Quintz melihat sekeliling

'lalu..aku juga butuh buku sejarah sihir dan teknologi..."katanya pelan

"lalu...hh....banyak..."keluhnya sambil melihat ke PDA nya

Revolte hari itu merasa bosan karena tidak ada pekerjaan. Selain itu supply bukunya mulai habis. Maka dari itu hari ini Revolte pergi ke kota. Tepatnya ke perustakaan. Menggunakan bus kota, dalam waktu beberapa menit ia telah sampai di perpustakaan itu. Dilihatnya plang besar bertuliskan 'PERPUSTAKAAN'.

Berjalan ke dalam, Revolte mulai melihat-lihat buku di dalamnya. Tiba-tiba terdengar sebuah teriakan oleh seseorang yang ia kenal.

Revolte pun berjalan pelan ke arah situ dan menemukan kekasihnya bersama Quintz. Bersama dengan posisi yang kurang enak. Yaitu Quintz memegang Sheera.

Dengan perasaan agak cemburu, Revolte menghampiri mereka berdua dan menarik Sheera dari Quintz lalu mencium Sheera di bibir sebentar.

Ah.. Kelakuannya persis seperti anak kecil yang marah karena permennya diambil..